10 juni 2012
Mungkin ini bisa di
katakan hari yang naas untukku. Bisa jadi anugrah untukku. Hari minggu 10 juni aku sudah berencana
menjenguk temanku saat SMK. Aku janjian dengan temanku, Syamti dan Eri.
Sebenarnya ini agenda bulan Mei lalu, namun baru terealisasikan bulan Juni. Pagi-pagi usai mencuci, aku iseng
membuka file-file di HP ku.
Aku terpikir untuk
memindah data dari HP ke Netbook. Setelah ku pindah, selama kurang lebih
setengah jam aku bermain-main dengan Angry birds. Mengusir kebosanan. Jam menunjukkan
pukul 09.30, aku bersiap-siap menuju rumah temanku. Maklum, dari kost ke tempat
temanku jaraknya cukup jauh, dan aku naik kendaraan umum jadi
harus berangkat lebih awal dari waktu yang di tentukan.
Aku berangkat naik
angkot orange kebanggaan kota Purwokerto (bagi para pengguna jasa angkutan umum
tentunya). Aku mengambil rute Terminal, Pabuaran, Kutasari, SPN, Tanjung. Yah
aku turun di Tanjung. Setelah menyebrang jalan aku segera naik mikrobus jurusan
Ajibarang. Jarak dari tanjung ke rumah temanku hanya sekitar 10 menit.
Kebetulan saat itu tidak banyak orang yang menumpang. Hanya ada tempat duduk
paling depan dan paling belakang yang kososng.
Aku memilih duduk di
bangku paling belakang. Tak lama berselang setelah aku duduk. Ada bapak-bapak
(usianya hampir seusia dengan bapakku)n duduk di sampingku.
Baru sekitar 5 menit
bus melaju, ada pemandangan kereta api yang
lewat, kali ini kereta lewat dari arah selatan. Aku duduk sambil
mendengarkan UU Perkeretaapian di perdengarkan. Tak lama berhenti, kereta pun
lewat, palang pintu di buka. Sang sopir kembali memainkan setir.
Aku mengabari
temanku bahwa sebentar lagi aku sampai di rumahnya. setelah meihat gang menuju
rumah temanku, aku meneriakkan “kiri”. Agar si sopir menghentikan laju
kendaraan.
Aku turun tanpa
perasaan curiga. Sekitar 2 menit setelah berlalu, aku memindahkan tas ku ke depan,
ternyata resleting
tas ku sudah membuka. Akupun menggeledah isi tas ku, ternyata HP ku sudah raib.
Entah jatuh saat aku turun, atau waktu masih di mikrobus. Perasaan kaget,
sedih, shock bercampur menjadi satu. Lemas rasanya.
Aku tetap melanjutkan
perjalanan ke rumah temanku. Aku menunggu cukup lama disana. Kemudian Eri
datang dan sedikit agak kesal. Ia meneleponku berkali-kali, namun nomorku tak
bisa di hubungi. Aku mengatakan kalo HP ku hilang. Tak lama kami mengobrol
Syamti pun pulang. Aku menceritakan kronologisnya kepada mereka. Merak berusaha
membuatku tegar, dan menerima.
Lalu kami
melanjutkan perjalanan ke rumah teman kami, Ria. Tujuan kami adalah untuk
menjenguk bayinya yang lahir 37 hari yang lalu. Ria terlihat dewasa, bayinya
sangat lucu dan cantik.
Banyak pelajaran
yang aku dapatkan hari ini. Allah masih mengingatkanku dengan musibah yang
menimpaku. Allah menunjukkan keajaiban-Nya.Itu
salah satu bukti kasih sayang kepada hamba-Nya...Tuhan memberi cobaan tak hanya
dalam bentuk kesengsaraan, namun juga dalam bentuk kenikmatan-kenikmatan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar