Who
am I?
Mengenal diri sendiri adalah awal
mengenal kebenaran. Socrates mengistilahkannya dengan GNOOTI SEAUTION
(know yourself). Setiap orang perlu mengenal siapa dirinya. Sehingga ia
mengenal kebenaran.
Kebenaran merupakan “kacamata”
atau “frame” yang membuat orang mampu berkomunikasi dengan orang lain secara
otentik, tanpa kepalsuan, tanpa topeng.
Orang yang telah mengenal dirinya
akan mudah mengenal orang lain. Karena mampu memahami orang lain, maka mampu
menyesuaikan dirinya dengan berbagai gaya(style)orang yang berbeda. Sehingga
menjadi kecerdasan personal (PQ).
Apa yang di maksud
dengan mengenal diri ?
Yang di maksud dengan mengenal
diri berarti memahami kekhasan fisiknya, kepribadian, watak dan temperamennya,
mengenal bakat-bakat almamiah yang dimilikinya serta punya gambaran atau konsep
yang jelas tentang diri sendiri dengan segala kekuatan dan kelemahan yang di
miliknya. Tidak semua orang bisa mengetahui bakat alamiah yang di milikinya.
Keran bakat seseorang perlu di gali.
Manfaat dan tujuan
mengenal diri :
Manfaat mengenal diri sendiri
antara lain :
a. Seseorang dapat mengenal kenyataan dirinya, dan
sekaligus kemungkinan-kemungkinannya, serta di harapkan mengetahui peran apa
yang harus ia mainkan untuk mewujudkannya. Mengetahui kemampuan dirinya.
b. Sebaliknya, orang yang tidak mengenal dirinya, tidak
mengetahui apa yang harus di kerjakan dan di kembangkannya.
c. Tidak memahami posisi diri akan membuatnya sulit
mengarahkan diri kepada tujuan hidupnya, sehingga gagal dalam pergumulan
hidupnya.
Bagaimana cara
mengenal diri sendiri?
Cara yang di gunakan untuk
mengenal diri antara lain :
a. Bersikap open minded terhadap kritik, saran orang
lain, dan mau menerima apa adanya demi perkembangan dirinya, tidak defensif.
b. Melalui penelusuran bakat dan kepribadian
c. Melalui pengalaman sehari-hari
d. Melalui kebersamaan dengan orang lain
e. Melalui refleksi dan perenungan diri pribadi
merumuskan potret diri sendiri.
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar