Senin, 21 November 2016

Nikmatnya Sambal Terasi

Sejak tinggal berdua satu atap dengan suami, mau tidak mau saya yang tidak mahir dalam memasak harus terjun di dunia permasakan. Haruskah memasak? Tidak, sebenarnya kalo mau beli saja di warung makan bisa. Mau beli sayur saja oke, nasi plus sayur bisa jadi, nasi+sayur+lauk pun boleh banget. Tetapi masa iya untuk kebutuhan makan harus membeli nasi rames setiap hari? Banjarnegara hanya berjarak sekitar 80km dari asal tempat tinggal kami. Saya disini menjadi full ibu rumah tangga dan tidak bekerja. Bahan makanan pokok juga tersedia dipasar yang dapat di tempuh kurang lebih 7 menit dari rumah. Apa kata mertua jika anaknya dikasi makanan warung setiap hari?hehehe. Tidak lain tidak bukan adalah karena istrinya pemalas hoho. Selain itu jika membeli setiap hari bisa-bisa kantong jebol.  

Memang lebih praktis si dengan membeli kita sudah bisa langsung menyantapnya, namun dari segi kesehatan kita tidak bisa mengetahui apakah minyak yang digunakan minyak goreng yang berkualitas atau tidak? Apakah sayurannya dicuci dengan bersih atau tidak bla bla bla. Jadi dua hari setelah pindahan saya sudah mulai berbelanja. Biasanya saya berbelanja untuk menu dua hari kedepan. Repot sis jika harus ke pasar setiap hari yang mana suami berangkat kantor sebelum pukul 07.00 WIB. 

Saya juga mengusahakan masak pagi-pagi agar  ke kantor suami bisa sarapan dan juga membawa bekal untuk makan siangnya. Hemat sis! Dan alhamdulillah sekali suami saya tidak rewel dalam hal menu masakan. Yang penting ada sayur dan lauk. Bosan sayur setiap hari hanya laukpun tak mengapa. Suami juga tidak mesti membawa bekal setiap hari. Biasanya hari jum’at saya tidak membawakan bekal. Saya bebaskan ia untuk makan siang apa saja yang di inginkan.

Selera kami dalam hal makanan pun banyak kesamaan. Dan kami termasuk pasangan yang doyan makan apa aja. Sayur apapun mau. Kecuali makanan yang di haramkan dalam agama Islam tentu kami hindari. Setiap harinya pasti saya memasak 1 menu sayur beserta lauknya. Lauknya apa? Sederhana aja kok, kadang tempe, tahu, kadang ikan bandeng, ikan tongkol, atau ikan sungai serayu. Setiap hari memakan sayur yang diolah dengan cara di tumis terkadang membuat kami sedikit bosan. Karena setiap hari memakan tumis-tumisan.

Kalau sudah agak jenuh dengan masakan tumisan. Kami akan memasak makanan yang super istimewa? Apa itu? Tempe goreng, lalap daun pokcoy dan sambel terasi. Dijamin saya dan suami akan sangat lahap menyantapnya. Sungguh menu simpel namun sangat nikmat. Dan kami juga sering makan dengan menu seperti ini. Pokoknya kalau sudah ada sambal terasi lauk apapun pasti akan jadi lahap makannya. Walaupun hanya dengan sambal terasi dan tempe goreng saya lebih merasa bahagia daripada harus menyuguhkan makanan yang serba mewah kepada suami namun dari membeli di warung makan. Alhamdulillah suami sangat mengerti istrinya yang tidak pandai memasak ini. Love u suami..


Salam,

-Resti-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar