Senin, 14 November 2016

Cooking : Ikan Patin Kuah Kuning

Assalamu’alaikum.. 


Ceritanya post kali ini adalah tentang masakan. Rasanya kurang percaya diri untuk posting soal masak-memasak. Karena daku menyadari kemampuan memasak yang amat sangat terbatas. Tapi tak  apalah kan blog ini juga hanya aku yang membaca. Hehehe.. hitung-hitung kalau pas mau masak lagi eh lupa bumbunya bisa melihat diary ini. 

Hari sabtu kemarin suami ada pekerjaan dikantor, kebetulan weekend kemarin kami tidak pulang ke Purwokerto. Pagi itu suami tidur lagi setelah shalat subuh. Memang sudah dua hari ini suami merasa kurang enak badan. Aku sendiri memutuskan untuk mulai menyeterika pakaian yang sudah menggunung karena hampir satu minggu tidak menyeterika. Pukul setengah tujuh aku bangunkan suami mengingatkan karena ia hari ini harus ke kantor. 

Eh ngobrol-ngobrol mau masak apa aku jawab aja pengin masak ikan patin atau mujair trus pake kuah kuning. Suami yang masih sedikit mengantuk langsung bersemangat untuk pergi ke pasar. Duh, baik banget suamiku ini. Pengertian istrinya sedang menyetrika ia inisiatif berangkat ke pasar. Sebelumnya aku tidak pernah memasak ikan. Maklum lah petualangan di dapur dimulai sejak ikut pindah suami ke Banjarnegara sekitar setengah tahun yang lalu. Sekitar satu jam kemudian suami pulang dan membawa 1,3kg ikan patin yang berisi 3 ekor, nasi uduk dua porsi, serta media tanam untuk repoting tanaman tin yang sudah cukup besar. Hadeeh pantas saja sangat bersemangat ternyata ada tujuan lain ya.

Suami bagian potong-memotong daging ikan patin. Istri bagian menyiapkan bumbu-bumbunya. Agak dag dig dug si masaknya takut amis engga mateng dan sebagainya. Oia sengaja saya tidak memakai santan karena perut saya dan suami agak kurang bersahabat dengan santan. Bismillah lah ya, namanya juga usaha. Enak tidak enak dimakan berdua dengan suami hihi. Bagaimana rasa perdana masakan ikan patin kuah kuning ini? Ehmm.. menurut saya yang memasak adalah sedap pemirsa. Ada rasa pedas, asam dan asin bercampur menjadi satu.

So..petualangan memasak ikan patin ini terbilang sukses lah yaa.. suami juga lahap makannya. Emm, masih ada dua ekor patin di kulkas. Besok masak apa lagi yaa? Hoho..
Wassalamu’alaikum

Salam,
-Resti-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar