Assalamu’alaikum..
Ceritanya post kali ini adalah tentang masakan. Rasanya
kurang percaya diri untuk posting soal masak-memasak. Karena daku menyadari
kemampuan memasak yang amat sangat terbatas. Tapi tak apalah kan blog ini juga hanya aku yang
membaca. Hehehe.. hitung-hitung kalau pas mau masak lagi eh lupa bumbunya bisa
melihat diary ini.
Hari sabtu kemarin suami ada pekerjaan dikantor, kebetulan
weekend kemarin kami tidak pulang ke Purwokerto. Pagi itu suami tidur lagi
setelah shalat subuh. Memang sudah dua hari ini suami merasa kurang enak badan.
Aku sendiri memutuskan untuk mulai menyeterika pakaian yang sudah menggunung
karena hampir satu minggu tidak menyeterika. Pukul setengah tujuh aku bangunkan
suami mengingatkan karena ia hari ini harus ke kantor.
Eh ngobrol-ngobrol mau masak apa aku jawab aja pengin masak
ikan patin atau mujair trus pake kuah kuning. Suami yang masih sedikit
mengantuk langsung bersemangat untuk pergi ke pasar. Duh, baik banget suamiku
ini. Pengertian istrinya sedang menyetrika ia inisiatif berangkat ke pasar.
Sebelumnya aku tidak pernah memasak ikan. Maklum lah petualangan di dapur
dimulai sejak ikut pindah suami ke Banjarnegara sekitar setengah tahun yang
lalu. Sekitar satu jam kemudian suami pulang dan membawa 1,3kg ikan patin yang
berisi 3 ekor, nasi uduk dua porsi, serta media tanam untuk repoting tanaman
tin yang sudah cukup besar. Hadeeh pantas saja sangat bersemangat ternyata ada
tujuan lain ya.
Suami bagian potong-memotong daging ikan patin. Istri bagian
menyiapkan bumbu-bumbunya. Agak dag dig dug si masaknya takut amis engga mateng
dan sebagainya. Oia sengaja saya tidak memakai santan karena perut saya dan
suami agak kurang bersahabat dengan santan. Bismillah lah ya, namanya juga
usaha. Enak tidak enak dimakan berdua dengan suami hihi. Bagaimana rasa perdana
masakan ikan patin kuah kuning ini? Ehmm.. menurut saya yang memasak adalah
sedap pemirsa. Ada rasa pedas, asam dan asin bercampur menjadi satu.
So..petualangan memasak ikan patin ini terbilang sukses lah
yaa.. suami juga lahap makannya. Emm, masih ada dua ekor patin di kulkas. Besok
masak apa lagi yaa? Hoho..
Wassalamu’alaikum
Salam,
-Resti-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar