Minggu, 18 September 2016

Idul Adha 1437H



Taqabalallahu Minna Wa Minkum

Selamat I’ed Adha buat muslim-muslimah di seluruh dunia. Dalam agama islam kita menjumpai dua hari raya yaitu hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Hari raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 1 Syawal sedangkan hari raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. Orang-orang di Indonesia juga menyebut hari raya Idul Adha dengan sebutan Hari Raya Qurban. 

Mengapa kita di perintahkan untuk berqurban pada hari raya Idul Adha? Dahulu untuk menguji Nabi Ibrahim Alaihissalam, Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan untuk menyembelih putra kesayangan beliau yaitu Ismail. Putra yang didambakan bertahun-tahun Alloh perintahkan untuk disembelih. Untuk memenuhi perintah Allah dan sebagai wujud ketaatan seorang hamba terhadap Rabbnya, Ismail pun bersedia untuk di sembelih. Namun ketika pisau yang tajam hendak menyembelih Ismail Allah gantikan dengan seekor domba. Betapa Nabi Ibrahim dengan kerelaannya bersedia menyembelih Ismail anak kesayangan Nabi. Bagaimana jika kita yang diperintahkan untuk melaksanakan perintah tersebut? Wallahu A’lam.

Selain berqurban, amalan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah juga merupakan amalan yang lebih afhdal dibandingkan dengan amalan 10 hari di bulan Ramadhan. Diantara amalan-amalan yang disunnahkan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah adalah :
a.       Memperbanyak dzikir
b.      Memperbanyak takbir dimulai dari tanggal 1 Dzulhijjah hingga berakhirnya hari Tasyriq
c.       Berpuasa sunnah Arafah
d.      Banyak-banyak memohon doa kepada Alloh
e.      Berqurban 

Ada rasa haru dan sedih setiap saya mengikuti shalat I’ed. Sudah 3 tahun ini kami melewati Idul Adha tanpa kehadiran ayah. Momen-momen yang biasanya kami dapat berkumpul dengan sanak saudara agak terasa berbeda. Seperti tahun-tahun sebelumnya saya beserta suami selalu melaksanakan sholat I’d di desa tempat kelahiran saya.

Idul Adha kali ini, setelah usai melaksanakan sholat id dan sarapan pagi, kami segera bersiap-siap berangkat ke Banjarnegara, karena suami ikut dalam acara panitia pemotongan hewan qurban. Suami terlihat sangat excited karena baru kali ini dia terlibat langsung dalam acara idul qurban. Yang mana di tempat orang tua kami tinggal anak muda belum mendapat kepercayaan untuk ikut dalam pemotongan dan pembagian hewan qurban. Setelah menempuh perjalanan 2 jam akhirnya pukul 10 pagi kami sudah sampai di Banjarnegara. Beruntung pada hari itu jalanan cukup lengang, sehingga kami dapat menikmati perjalanan ke Banjarnegara tanpa drama-drama macet.  

Alhamdulillah juga, berkah Idul Adha tahun ini kami mendapat banyak daging sapi dan kambing. Sempat kami bagikan juga kepada saudara yang sama-sama masih di Banjarnegara. Betapa nikmatnya setiap tahun Alloh memberikan kesempatan baik orang kaya maupun orang miskin untuk dapat menikmati daging baik itu sapi, kambing maupun daging unta. Daging yang mahal harganya dan tidak semua orang mampu membelinya namun dapat dinikmati oleh semua ketika Idul Adha tiba.

salam, 
- Resti - 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar