20 April 2012.....
Friday morning
Allah
menciptakan manusia dengan tujuan yang mulia, manusia di ciptakan untuk menjadi
khalifah di muka bumi ini dengan sebaik-baik bentuk. Lahir, jodoh, hidup, mati
sudah di atur sedemikian rupa oleh-Nya. Dan kita tidak bisa menyangkalnya.
Dan yang namanya
hidup tidak kan pernah terlepas dari masalah, ada orang yang mengatakan “kita hidup pun sudah merupakan masalah,
orang yang tidak mempunyai masalah adalah orang yang mati”. Tak terkecuali
aku, mungkin jalan hidupku berbeda dengan yang lain. Aku tidak bisa menikmati
masa-masa indah seperti yang di rasakan anak muda seusiaku (usiaku sekarang
20th). Mereka bisa punya waktu bermain yang banyak, bergaul dengan teman
seusianya, hang out kesana-kemari.
Lain halnya
denganku, kadang aku merasa tidak seberuntung mereka. Yang bisa menikmati
masa-masa muda sebagaimana mestinya. Di usiaku yang sekarang, aku harus membagi
waktuku untuk bekerja dan menuntut ilmu. Setiap hari aku bekeja minimal 8jam,
dan kuliah minimal 90menit setiap hari. Aku menjalani pekerjaan ini sudah
hampir 2 tahun, setiap hari aku bertemu dengan orang-orang yang usianya jauh di
atasku, berkomunikasi dengan supplier, dan berkoordinasi dengan tim.
Sepulang
kerja aku langsung ke kampus, kadang mandi pun tak sempat (untungnya bukan
hanya aku yang ga mandi, hehehe). Kelas sore memang mayoritas di huni oleh
orang-orang yang sebagian sudah bekerja. Usianya beragam ada yang 18 tahun, ada
pula yang di atas 30 tahun. Meskipun di usia mereka yang menginjak kepala tiga,
mereka masih punya semangat belajar yang tinggi. Mengalahkan semangat kami yang
lebih muda dan seharusnya punya semangat lebih tinggi.
Karena
sudah terlalu lelah, tak jarang aku mengikuti kuliah sambil mengantuk. Tak
semua materi bisa diserap. Sudah menguras tenaga dan pikiran seharian di tempat
kerja, dan juga harus mengikuti perkuliahan. Membagi waktu sebaik mungkin untuk
dapat menyelesaikan tugas dari dosen.
Dua tahun
menjalani rutinitas pekerjaan kadang membuatku merasa jenuh, lelah. Kadang aku
berpikir mengapa aku tidak di ciptakan seperti teman-teman yang lain. Yang bisa
menikmati total masa mudanya, tidak pusing memikirkan biaya kuliah. Aku
menanggung biaya hidup dan juga semua biaya kuliahku. Karena aku tak ingin
merepotkan kedua orangtuaku. Aku bekerja keras mengumpulkan uang untuk
membiayai kuliahku.
Dan pada
suatu ketika aku merasa jenuh, merasa lelah dengan aktivitas ini. Aku hampir
menyerah,down dan kehilangan semangat. Sampai beberapa hari aku kehilangan
semangat bekerja. Dan masalah di kantor pun semakin meruncing, banyak sekali
masalah-masalah yang datang, sampe akhirnya aku hampir saja menyerah begitu
saja.
Alhamdulillah,
aku segera tersadar. Aku harus bangkit. Aku masih punya tanggungan dan masih
punya mimpi-mimpi yang harus aku wujudkan. Aku
curhat kepada rekanku, dan ia memberi motivasi padaku.
Sekarang
aku sadar, tak seharusnya aku putus asa, karena aku harus meraih mimpi dan
cita-citaku. Aku beruntung, di usiaku yang sekarang aku bisa mendapatkan
pekerjaan, bisa menuntut ilmu. Meskipun tak bisa menikmati masa mudaku seperti
teman-teman pada umumnya, aku tetap bersyukur. Kehidupan telah mengajarkanku
kedewasaan. Jalan yang ditempuh masih panjang, dan kerikil-kerikil cobaan masih
menghadang. Dan Allah tak mungkin memberi cobaan melainkan sesuai dengan
kesanggupan umatnya...
Ini
sepenggal kisahku kawan. Dan aku yakin kawan-kawan lebih mampu dan bisa dari
ku. Mari kita bersama-sama berjuang untuk meraih apa yang kita impikan. Karena
bukan saatnya kita menyerah sekarang, kita persiapkan untuk hari tua kita
sebaik mungkin.. berakit rakit ke hulu berenang-renang ke tepian...
Man jadda
wa jadda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar