Kamis, 24 Desember 2015

24 Desember

Assalamu'alaikum wrwb

Aloha...
Hari ini aku ngga libur lho. Walopun ada sebagian kalender yang bertinta merah. Namun ada juga yang bertinta hitam. Jadilah kantor kami tidak diliburkan.

Memang si kebanyakn instansi dan perusahaan lain libur. Jalanan pun agak lengang. Di kantor pun sebagian ada yang ambil cuti dikarenakan mereka sudah terlanjur membeli tiket untuk mudik ataupun untuk liburan ke luar kota.

Tak terasa ya, sudah tanggal 24 Desember. Seminggu lagi kita akan menyambut tahun baru 2016. Semoga kita semua lebih baik dan semakin baik yaa dari tahun sebelumnya.

Aamiin

Wassalamualaikum wrwb

Selasa, 01 Desember 2015

Gara-gara SMS

Assalamualaikum wrwb

Hallo Desember, hallo teman...

Alhamdulillah ya kita sudah sampai di penghujung tahun 2015. Tak terasa 11 bulan sudah kita lewati tahun 2015 ini. Semoga apa yang sudah kita lewati menjadi barokah untuk kita semua.Aamiin...

Sebagai pengguna telepon selular saya sering mendapat sms yang berisi memenangkan undian berupa hadiah cek, mobil dan sebagainya. Yang mana sms tersebut biasanya merupakan penipuan. Biasanya penipuan tersebut mengatasnamakan PT atau Bank tertentu. Lucunya, saya sering mendapat sms dari undian sebuah Bank ternama, padahal saya sendiri tidak mempunyai tabungan pada bank tersebut.  Selain sms yang berisi undian akhir-akhir ini sedah marak juga sms mama minta pulsa dan papa minta pulsa.

Ceritanya kemarin saat malam Minggu, saya dan suami sedang santai tiba-tiba saya di telepon teman kerja saya. Dia minta dikirim pulsa listrik sebesar 100ribu. Saya minta di sms-kan saja ke nomor hp saya. Sms yang di tunggu tak juga masuk. Setengah jam kemudian teman saya kembali menelepon saya menanyakan apakah sudah dikirim apa belum pulsanya. Karena tak ada sms yang masuk saya minta di kirim ulang ke hp saya. Sedangkan mba eli mengatakan bahwa dia sudah mengirim ke nomor hp saya yang 2 digit terakhir angkanya 28.

Setelah transaksi berhasil, saya kirimkan nomer token kepada mba Eli. Pagi harinya saya sedang buka-buka hp suami ada sms dari nomer yang tidak tersimpan di hp suami yang isinya nomer ID Pelanggan listrik. Ternyata mbak Eli mengirimkan sms ke nomer hp suami saya. Dan saya tidak menyadari kalo nomer hp yang 2 digit di belakang 28 adalah nomer suami saya.

Pada saat itu suami saya membalas sms tersebut dengan jawaban "oke, ditunggu ya". Dan suami saya menganggap itu adalah salah satu penipuan karena dia tidak punya kontak tersebut di hp nya. Kita memang harus berhati-hati ya dengan banyaknya kejahatan yang terjadi sekarang.

Salam,

- Resti -