Mungkin ini pengalaman aku menulis. Aku memang suka menulis, mengarang cerita pendek, kadang puisi juga. Namun karena satu dan lain hal, ceritaku sering tidak selesai. Hehe. . .
Waktu SMK(Sekolah Menengah Kejuruan) katanya, aku hampir setiap hari menulis, karena aku gak punya kegiatan lain selain sekolah. Aku tak pernah mengikuti les privat maupun bimbel2 seperti teman2 yang lain. Alasanku tidak ikut les-les privat karena keterbatasan biaya. Yah, aku sekolah di sekolah swasta, jauh dari yang aku impikan. Bersekolah di sekolahh favorit yang berstatus negeri.
Awal mula memang aku menyesal dan marah kepada orang tuaku, kenapa aku tidak masuk ke sekolah favorit pilihanku. Sampai satu semester aku mengikuti pelajaran di sekolah dengan setengah hati. Nilai2 ku pun sangat pas2an, tak ada yang istimewa. Hampir setiap hari aku di nasehati oleh temanku, agar aku mengubah mindset. Bahwa bukan sekolah yang menentukan kita sukses atau tidak, namun keyakinan dan niat kita yang menentukan.
Sampai pada akhirnya pikiranku terbuka, aku mulai memperbaiki diri. Aku mencoba menyukai lingkungan baruku, mencoba menyukai pelajaran yang di ajarkan oleh Pak/Bu Guru. Dan bergaul dengan teman baruku. Yah, itu beberapa usahaku untuk mencoba menyukai duniaku yang baru(tidak seperti masa SMP-favoritku).
Aku teringat pesan KepSek ku semasa SMP yang isinya “Setiap hari bergeraklah menuju target”. Aku resapi maknanya, dan ku coba mengamalkannya. Targetku tak pernah muluk2, aku ingin mengalahkan teman2ku, menjadi salah satu yang baik di antara mereka dalam hal prestasi. Setiap hari aku belajar keras minimal 4jam sehari, untuk mengejar ketinggalan. Karena aku sudah menyia-nyiakan waktu belajarku selama 1 semester kemarin.
Setelah satu semester aku jalani, ternyata usahaku membuahkan hasil. Sekarang aku berada di antara mereka. Dan alhamdulillah dengan kerja kerasku aku bisa membantu meringankan beban orang tuaku. Aku mencoba semakin mengasah senjataku (otak).Belajar, belajar, dan belajar . . Selama 2,5th aku jalani. Mencoba ikhlas dan menerima kenyataan.
Sampai pada akhirnya, setelah tiga tahun kurang 2 bulan aku lulus dari SMK dengan nilai yang lumayan memuaskan. Aku memang tak bisa membalas jasa kedua orangtuaku yang sudah menyekolahkan aku selama 13tahun (TK-SD-SMP-SMK). Tapi melihat mereka tersenyum karena aku lulus, aku sudah sangat bahagia melihatnya. Kebahagiaan kalian adalah kebahagiaanku. Senyum kalian adalah spirit untukku. Thank’s Mom, thank’s Dad,and my little brother. ^_^